Postingan

Rezim kekuasaan teokratis bikin frustrasi, ulama-ulama menjadi sasaran serangan warga di Iran

Gambar
Credit: www.rferl.org Dalam bulan-bulan belakangan penyerangan terhadap tokoh agama (ulama, clerics ) di Iran meningkat dan menimbulkan korban jiwa. Perkembangan apa yang sebenarnya sedang bergerak? Mengapa terjadi demikian? Insiden-insiden Arabnews.com yang mengutip Radio Farda mengatakan dalam dekade terakhir puluhan ulama telah diserang; tiga meninggal dan 2 dicopot matanya. Belakangan serangan juga menyasar ulama tingkat bawah yang coba menegakkan aturan agama yang ketat alam kehidupan publik. Di kota suci Qom (kota yang melahirkan banyak mullah ) seorang perempuan menyerang seorang imam dan menginjak-injak turban nya. Perempuan itu mengamuk karena si ulama menegurnya soal hijab. Komentar media terhadap video penyerangan itu menunjukkan full symphaty kepada si perempuan. Ifmat.org menulis, pada Juni seorang pembantu Ayatullah Ali Khamenei diserang di Isfahan bulan Juni. Awal Juli terjadi lagi serangan di Isfahan, dan pada 28 Juli percobaan pembunuhan dialami seorang ulama mu...

Kisah "kiamat" dan munculnya dua danau indah di pedalaman Kalimantan

Gambar
Di Kutai Barat (Kaltim) ada dua danau yang hampir sama besar dan indahnya. Menurut cerita rakyat turun temurun kedua danau itu terbentuk pada waktu yang sama dan karena sebab yang sama, yaitu terjadinya " elit"  (bahasa Dayak Benuaq). Perbuatan manusia yang melawan tradisi akan menimbulkan kutuk, seperti manusia menjadi patung, rumah menjadi danau, dan seterunya. Kedua danau itu adalah Danau Aco di Kampung Linggang Melapeh dan Danau Beluq (bunyi ucapan u agak panjang: beluu' ) di Kampung Dempar. Jarak keduanya jauh, namun ceritanya berkaitan.  Danau Aco (Foto: Maru-Maru) Terbentuknya Danau Aco dan Danau Beluq menurut Cerita Rakyat Ada beberapa versi cerita yang beredar di masyarakat; namun intinya sama. Yacob Tullur menceritakan kembali sebuah versi cerita rakyat sebagai berikut. Secara garis besar dongeng, penghuni lou (lamin; rumah panjang) di gunung Beluq pergi ke acara beli a tn (belian; ritual penyembuhan) di Lamin Gunung Aco, karena masih ada hubungan kekerabatan....

Suku apa penduduk asli kawasan IKN Nusantara dan apa tuntutan mereka terkait pembangunan IKN?

Gambar
Kepala Adat Sepaku dan Penulis (Foto: Maru-Maru) Apa yang menjadi tuntutan suku asli di kawasan IKN Nusantara terkait pembangunan IKN? Suku Balik atau Paser Balik adalah suku asli di kawasan yang menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Di sebut "suku asli' karena mereka sudah secara turun temurun mendiami daerah tersebut. Selain itu ada pula sub-etnik Paser lain seperti Paser Semunte.  Wilayah tradisional mereka meliputi kawasan yang luas dari Teluk Balikpapan ke Barat Laut sampai Pringtali di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, dan ke utara sampai Amborawang Laut di Kecamatan Samboja.  "Wilayah tradisional" adalah wilayah tempat mereka berladang (menanam padi di lahan kering; sering diseibut padi gunung) dan mengumpulkan hasil alam dan hutan (damar, kayu, rotan, binatang buruan, sayur-sayuran, ikan, dan peralatan ritual). Singkatnya, wilayah tradisional adalah ruang hidup mereka sejak jaman nenek moyang. Empat pukulan bertubi-tubi Ruang hidup itu sekara...

Inilah suku-suku yang mendiami wilayah IKN Nusantara

Gambar
Total luas Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur adalah 324.331 ha, yang terbai menjadi luas daratan 256.142 ha dan perairan laut 68.189 ha. Dari luas tersebut terdapat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang biasa disebut 'kawasan inti' saja. Luasnya 6.671 ha. Lebih luas,  ada kawasan Ibu Kota Negara dengan luas 56.182 ha dan kawasan pengembangan seluas 199.962 ha.  Pemaluan (Foto: Maru-Maru) Kawasan IKN dan kawasan pengembangan meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Wilayah Kukar yang masuk kawasan pengembangan adalah Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Loa Janan (sebagian), dan Kecamatan Loa Kulu (sebagian). Distribusi Suku-suku Jumlah penduduk seluruh wilayah adalah 165.463 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Sepaku: 35.592 jiwa. Komposisi suku atau kelompok etnik di wilayah IKN mencerminkan komposisi etnik di Kaltim seluruhnya, yaitu dengan urutan 6 besar: Jawa, Bugis, Banjar, Dayak, Paser, dan Tor...

Keunikan Pengadilan Adat (Pengamatan seorang Antropolog Barat)

Gambar
Keadilan (ilustrasi) Antropolog Peter Just meneliti orang Dou Donggo selama 2 tahun di desa Doro Ntika di Bima, NTB. Suatu hari ketika dia sedang duduk-duduk di rumah temannya seorang kerabat temannya itu masuk ke dalam rumah dan memberitahu bahwa saudara iparnya bernama Ina Mone telah diserang oleh anak muda bernama La Ninde. Peter dan temannya segera ke rumah Ina Mone untuk melihat apa yang terjadi.  Di sana Ina Mone terduduk di lantai dan memperlihatkan satu sisi wajahnya yang diberi plester obat. Dia mengaku telah diserang oleh La Ninde. Juga diperlihatkan bajunya yang sobek karena serangan itu. Kerabat lelakinya marah dan mengancam untuk melakukan pembalasan dengan senjata tajam. Namun semua terdiam ketika Ama Tife datang dan mengatakan bahwa dia dan para tetua adat akan mengadakan sidang adat untuk menentukan keadilan.  Esok paginya pengadilan diadakan dan Ina Mone menunjukkan wajahnya yang diplester serta baju yang sobek. La Ninde mengaku meneriaki Ina Mone, tapi menola...

Mendadak penduduk Kecamatan Sepaku di IKN Nusantara bertambah 200.000 jiwa

Gambar
Ilustrasi (Pixabay) Sesuai dengan rencana tahapannya, pembangunan fisik  Ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur akan segera dimulai. Menurut ketua Badan Otorita IKN pada paruh kedua 2022 pekerjaan dimulai dengan penyiapan akses angkutan logistik. Kemudian pekerjaan akan berlanjut dengan kecepatan tinggi dan volume sangat besar untuk memenuhi target tahun 2024 presiden memimpin peringatan hari kemerdekaan RI di alun-alun IKN baru. Mendadak ramai Untuk mengerjakan semua itu pemerintah membuka 200.000 lowongan kerja, kata Kepala Badan Otorita Bambang Susantono.  Itu angka yang sangat besar, sekitar 25% dari penduduk Samarinda; 20.8% lebih banyak dari jumlah penduduk kawasan IKN sekarang, yang meliputi  5 Kecamatan 52 desa/kelurahan, yaitu Sepaku, Samboja, Muara Jawa, sebagian Loa Janan, dan sebagian Loa Kulu. Karena sebagian besar pekerjaan ada di Kecamatan Sepaku, maka konsentrasi pekerja tentunya di sana juga, sekuang-kurangnya pada siang hari. Para pekerja itu akan ber...

Tiga efek samping ini harus diantisipasi dalam proses pembangunan IKN Nusantara

Gambar
Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur mendapat perhatian serius dari para ahli ilmu sosial. Untuk itu Konferensi Nasional Sosiologi IX di Balikpapan kemarin (2 Juni 2022) mengambil tema khusus tentang IKN: "Pendekatan sosial pemindahan ibu kota negara."  Kongres Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) IV yang diadakan bersamaan menetapkan tema: "Kontribusi APSSI dalam proses pemindahan ibu kota nagara". Martinus Nanang, Prof. Afrizal, Dr. Ida Ruwaida, Erika Siluq, Prof. Bagong Suyanto (Foto: Maru-Maru) Prof. Bagong Suyanto dari Universitas Airlangga mengingatkan adanya kemungkinan tiga efek samping (adverse effects) dari IKN yang harus dicermati. Efek tersebut dapat timbul dalam jangka pendek sampai panjang, secara langsung atau tidak langsung.  Pertama, apakah IKN akan menguntungkan masyarakat dan membawa pemerataan manfaat bagi warga lokal. Jangan-jangan "kalau IKN makin bagus, orang Kalimantan tidak bisa kagi jualan di sana", ...

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir