Postingan

Inilah suku-suku yang mendiami wilayah IKN Nusantara

Gambar
Total luas Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur adalah 324.331 ha, yang terbai menjadi luas daratan 256.142 ha dan perairan laut 68.189 ha. Dari luas tersebut terdapat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang biasa disebut 'kawasan inti' saja. Luasnya 6.671 ha. Lebih luas,  ada kawasan Ibu Kota Negara dengan luas 56.182 ha dan kawasan pengembangan seluas 199.962 ha.  Pemaluan (Foto: Maru-Maru) Kawasan IKN dan kawasan pengembangan meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Wilayah Kukar yang masuk kawasan pengembangan adalah Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Loa Janan (sebagian), dan Kecamatan Loa Kulu (sebagian). Distribusi Suku-suku Jumlah penduduk seluruh wilayah adalah 165.463 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Sepaku: 35.592 jiwa. Komposisi suku atau kelompok etnik di wilayah IKN mencerminkan komposisi etnik di Kaltim seluruhnya, yaitu dengan urutan 6 besar: Jawa, Bugis, Banjar, Dayak, Paser, dan Tor...

Keunikan Pengadilan Adat (Pengamatan seorang Antropolog Barat)

Gambar
Keadilan (ilustrasi) Antropolog Peter Just meneliti orang Dou Donggo selama 2 tahun di desa Doro Ntika di Bima, NTB. Suatu hari ketika dia sedang duduk-duduk di rumah temannya seorang kerabat temannya itu masuk ke dalam rumah dan memberitahu bahwa saudara iparnya bernama Ina Mone telah diserang oleh anak muda bernama La Ninde. Peter dan temannya segera ke rumah Ina Mone untuk melihat apa yang terjadi.  Di sana Ina Mone terduduk di lantai dan memperlihatkan satu sisi wajahnya yang diberi plester obat. Dia mengaku telah diserang oleh La Ninde. Juga diperlihatkan bajunya yang sobek karena serangan itu. Kerabat lelakinya marah dan mengancam untuk melakukan pembalasan dengan senjata tajam. Namun semua terdiam ketika Ama Tife datang dan mengatakan bahwa dia dan para tetua adat akan mengadakan sidang adat untuk menentukan keadilan.  Esok paginya pengadilan diadakan dan Ina Mone menunjukkan wajahnya yang diplester serta baju yang sobek. La Ninde mengaku meneriaki Ina Mone, tapi menola...

Mendadak penduduk Kecamatan Sepaku di IKN Nusantara bertambah 200.000 jiwa

Gambar
Ilustrasi (Pixabay) Sesuai dengan rencana tahapannya, pembangunan fisik  Ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur akan segera dimulai. Menurut ketua Badan Otorita IKN pada paruh kedua 2022 pekerjaan dimulai dengan penyiapan akses angkutan logistik. Kemudian pekerjaan akan berlanjut dengan kecepatan tinggi dan volume sangat besar untuk memenuhi target tahun 2024 presiden memimpin peringatan hari kemerdekaan RI di alun-alun IKN baru. Mendadak ramai Untuk mengerjakan semua itu pemerintah membuka 200.000 lowongan kerja, kata Kepala Badan Otorita Bambang Susantono.  Itu angka yang sangat besar, sekitar 25% dari penduduk Samarinda; 20.8% lebih banyak dari jumlah penduduk kawasan IKN sekarang, yang meliputi  5 Kecamatan 52 desa/kelurahan, yaitu Sepaku, Samboja, Muara Jawa, sebagian Loa Janan, dan sebagian Loa Kulu. Karena sebagian besar pekerjaan ada di Kecamatan Sepaku, maka konsentrasi pekerja tentunya di sana juga, sekuang-kurangnya pada siang hari. Para pekerja itu akan ber...

Tiga efek samping ini harus diantisipasi dalam proses pembangunan IKN Nusantara

Gambar
Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur mendapat perhatian serius dari para ahli ilmu sosial. Untuk itu Konferensi Nasional Sosiologi IX di Balikpapan kemarin (2 Juni 2022) mengambil tema khusus tentang IKN: "Pendekatan sosial pemindahan ibu kota negara."  Kongres Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) IV yang diadakan bersamaan menetapkan tema: "Kontribusi APSSI dalam proses pemindahan ibu kota nagara". Martinus Nanang, Prof. Afrizal, Dr. Ida Ruwaida, Erika Siluq, Prof. Bagong Suyanto (Foto: Maru-Maru) Prof. Bagong Suyanto dari Universitas Airlangga mengingatkan adanya kemungkinan tiga efek samping (adverse effects) dari IKN yang harus dicermati. Efek tersebut dapat timbul dalam jangka pendek sampai panjang, secara langsung atau tidak langsung.  Pertama, apakah IKN akan menguntungkan masyarakat dan membawa pemerataan manfaat bagi warga lokal. Jangan-jangan "kalau IKN makin bagus, orang Kalimantan tidak bisa kagi jualan di sana", ...

Simposium Borneo Raya: IKN Nusantara, Giliran Kalimantan untuk "Menerima" Setelah Banyak Memberi?

Gambar
Ilustrasi IKN (Maru-Maru) Apa pentingnya IKN Nusantara bagi orang Kalimantan, khususnya orang Dayak? Pertanyaan ini dapat dijawab dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang ekonomi ternyata ada jawaban begini, yang mencuat dalam vitual symposium Kongres Borneo Raya, 29 Mei 2022.  Kalimantan sudah sangat (terlalu?) banyak "memberi", baik kepada negara maupun swasta (konglomerat) di luar Kalimantan. Sudah sejak awal masa pembangunan sumber daya alam Kalimantan dieksploitasi terus menerus hingga sekarang.  Awalnya eksploitasi hutan melalui ijin-ijin konsesi pembalakan hutan yang dikenal sebagai Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Hal itu didorong oleh UU Pokok Kehutanan tahun 1967. Sejak akhir 1960an sampai tahun 1980an, perusahaan-perusahaan pemegang HPH menjamur. Hasilnya, sebagian besar dibawa ke luar Kalimantan. HPH disusul oleh penambangan minyak bumi dan gas, emas, dan batubara. Hasilnya, ribuan triliun Rupiah dibawa ke luar Kalimantan; yang kembali untuk membangun Kalimant...

Kuingat kata Buya: "Di tangan manusia tuna adab dan sesak dada medsos dijadikan sarana untuk mengumbar kebencian... "

Gambar
Buya Syafii Saya tidak mengenal secara mendalam tokoh Muhammadiyah yang bernama Buya Syafii Maarif. Tetapi saya menaruh respek yang mendalam dan mengagumi beliau sebagai seorang tokoh nasional yang menguasai diri dan bijaksana. Ada beberapa petunjuk ke arah itu. Pertama dalam konteks keindonesiaan, yaitu konteks masyarakat yang pluralis, Buya Syafii Maarif menempatkan dirinya sebagai seorang pluralis. Itu terlihat dari Maarif Institute (berdiri tahun 2002) yang bertujuan untuk membahas isu-isu demokrasi, pluralitas, dan dialog antar agama. Beliau juga bahkan menjadi anggota dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila pada tahun 2017. Kedua, Buya Syafii Maarif itu kalau berbicara suaranya meneduhkan, tidak ada ambisi untuk kelihatan hebat. Hanya orang yang rendah hati bisa begitu. Jadi dia tidak bikin heboh, tidak bikin marah-marah, tapi bikin kita berpikir: "Oh iya ya..." Mungkin begitulah cara Buaya menunjukkan kekritisannya. Salah satu yang menarik adalah ringkasan pe...

Dunia seakan berakhir di Tanduk Afrika: Dampak dramatis perubahan iklim

Gambar
Krisis iklim telah menimbulkan krisis multidimensi di seluruh benua Afrika, utamanya di Afria Timur yang disebut juga Tanduk Afrika. Etiopia dan Somalia menjadi sorotan berita. Krisis disebabkan karena kekeringan yang luar biasa, di mana hujan jarang dan suhu menjadi jauh lebih panas dari pada biasanya. Gambaran mengenai krisis terlihat dari headline 10 berita online yang muncul di halaman 1-2 Google Search. 10 Headline Berita dan Laporan Musim Kering yang memburuk di Tanduk Afrika menempatkan 20 juta jiwa dalam bahaya: WFP (World Food Program PBB) - https://news.un.org, 19 April 2022. Kemarau di Tanduk Afrika: Pesan-pesan kunci mengenai kemanusiaan, https://reliefweb.int, 23 Maret 2022. Ambang malapetaka: kemarau memperburuk krisis kemanusiaan di Afrika Timur: Para ahli mengingatkan kondisi paling kering dalam 40 tahun, sebagian disebabkan oleh perubahan iklim. https://foreignpolicy.com, 18 February 2022. Laporan UNICEF: Kemarau di Tanduk Afrika: Panggilan untuk bertindak. https://www...

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir