Hari ini Senin 3 Juli 2023 adalah hari bersejarah bagi Sempekat Tonyoi Benuaq (STB). Pasalnya upacara "Muaat Ori" telah berjalan dengan sukses dan dua tiang alias pilar utama telah berdiri tegak. Muaat Ori berarti mendirikan tiang.
 |
Akses yang becek ke lokasi |
Akses ke lokasi bagus, tapi sulit bila hujanSebelumnya sempat dikuatirkan upacara akan terhalang oleh cuaca buruk, yang akan menyulitkan akses ke lokasi. Kemarin hujan deras. Tadi malam hujan sampai pagi. Jalan tanah berbukit menjadi sangat licin dan menyulitkan kendaraan untuk naik maupun turun. Beruntunglah ada saja jalan untuk menyelesaikan masalah.
Lokasi Pusat Budaya STB terletak Kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda, kira-kira satu setengah kilometer dari Jembatan Mahulu. Terletak di luar kota dan di puncak bukit membuat akses menjadi sulit bila hujan. Beruntunglah tadi pagi jalan segere "dibersihkan" menggunakan gleder, yang katanya bantuan dari PT. BBE.
Mula-mula hanya mobil dobel gardan yang bisa naik. Setelah itu mobil-mobil lain bisa juga naik walaupun tidak sampai di puncak sekali. Sebelumnya sebagian besar kendaraan tertahan di mulut jalan akses ke dalam.
Acara berjalan dalam keadaan tidak ideal
Seluruh permukaan tempat acara dalam keadaan becek. Tetapi acara tetap berlangsung dengan lancar. Mula-mula diadakan ritual penyambutan tamu "Papeer Ngebas" menurut tradisi suku Dayak Benuaq dan Tunjung.
Ritual ini dilakukan di hadapan para tamu penting (utusan gubernur, utusan walikota, anggota dewan,
 |
Papeer Ngebas |
kepolisian, Korem, dan tokoh-tokoh STB. Ritual bermakna sebagai berkat (percikan air) dan doa yang baik bagi para tokoh tersebut.
Puncak acara adalah muaat ori. Sebelum itu semua hadirin mengheningkan cipta untuk mengenang para tokoh STB yang telah meninggal dunia. Mereka adalah YF Sulaiman, Yohanes Sunock, Ilis Mikael, Nyimpun HS, Singky Guslow, Martinus Samaleong, Yurnalis Ngayoh dan Ruhay Anyuh.
Memberikan kata sambutan adalah Paulus Kadok yang membacakan sambutan Ketua Panitia Muaat Ori, Rina Laden. FX Yapan (Bupati Kutai Barat) memberi sambutan sebagai Ketua Umum STB Kaltim, Syaharie Jaang sebagai Ketua Uumum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT. Utusan Gubernur menyampaikan sambutan terakhir.
Puncak acara: Muaat Ori
 |
Menegakkan tiang dengan crane |
Akhirnya sampailah di puncak acara mendirikan tiang lamin. Acara ini diawali dengan
paper ori. Peralatan (paraphernalia) yang digunakan untuk paper adalah dedaunan, telur ayam, dan rokok. Tentunya ritual ini mengandung makna harapan dan doa bagi kebaikan bagi semua.
Tiang yang masih terbaring di tanah diperciki air sambil "didoakan" menurut tradisi religi Tonyoi dan Benuaq. Kemudian para tamu penting dan para tokoh STB bergiliran membuang telur dan rokok ke dalam lobang tiang yang sudah disiapkan sebelumnya.
Muaat ori pun dimulai. Dua tiang ulin dengan diameter sekitar 70 cm dan panjang10.5 m itu sangat berat dan tidak dapat diangkat dengan tenaga manusia. Sebagai ganti tenaga manusia digunakanlah tenaga mesin crane.
Tiang berdiri, Titik Nol Lou STB
Prosesnya lancar. Kini dua pilar besar dengan pahatan motif ukiran Tonyoi-Benuaq telah berdiri di puncak bukit di Lobang 9, Loa Buah, Samarinda. Tempat itu oleh Rina Laden (Ketua Panitia dan sesepuh STB) disebut sebagai "Titik Nol Lou STB" alias titik nol lamin STB.
 |
Panitia bersukacita |
Rina Laden sendiri mengatakan senang karena acara muaat ori sukses. Langkah ke depan adalah membangun lamin STB dengan target selesai tahun 2024. Lamin STB nantinya benar-benar akan menjadi pusat budaya dengan berbagai aktivitasnya.
STB juga telah mengajak kerja sama dengan beberapa sub-suku Dayak lain untuk membangun areal seluas hampir 14 hektar tersebut. Ada tujuh sub-etnik yang siap bekerja sama, di antaranya suku Paser.
Selamat Dan Sukses Membangun LOU STB sebagai Rumah Adat Kebanggaan dan Sebagai Jati diri. Puji Tuhan dan Rasa Syukur atas perkenan NYA dan Terimakasih atas Restu Leluhur juga doa dan Kerja keras Bersama seluruh Panitia dan Pemerhati Adat Budaya serta Partisipasi sumbangan Dana /tenaga dalam rangka pendirian Tiang utama dan Selanjutnya LOU.
BalasHapus