Kuatir IKN Nusantara bakal sepi? Ini indikasi sebaliknya
Kang Emil (gubernur Jawa Barat) dua kali menyatakan IKN Nusantara akan sepi, jika hanya diisi ASN dan
keluarganya. Pertama dia bilang itu di bulan Maret 2022 sesudah ritual kendi dan kedua pada bulan
ini di President University. Kang Emil tidak bilang pasti sepi; dia bilang, “Sepi, jika….” Saya tertarik untuk memberi gambaran analitis yang
lebih optimistik.
Angka Perpindahhan Penduduk ke Kaltim Tinggi
Kita lihat perkembangan penduduk Kaltim dulu. Sejak 1971 pertumbuhan penduduk Kaltim selalu di atas 2%. Pada 1971 malah sampai di 10.97% karena program transmigrasi. Angka dalam 3 sensus penduduk terakhir adalah sbb: 2.61% pada tahun 2000, 3.60% pada tahun 2010, dan 2.13% pada tahun 2020.Anggaplah
angka tersebut akan bertahan dalam 5 tahun ke depan. Maka setiap tahun jumlah
penduduk Kaltim bertambah sekitar 80 ribuan per tahun atau 400an ribu dalam 5 tahun. Dalam 10 tahun
menjadi 800an ribu jiwa.
Persentase
pertambahan penduduk Kaltim itu lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu
1.25%. Ini menandakan bahwa Kaltim merupakan destinasi migrasi yang cukup
menarik (migrasi adalah penyumbang besar pertambahan penduduk Kaltim). Bertambahnya
penduduk Kaltim akan berimbas juga kepada penduduk IKN.
IKN Nusantara Sekarang dan Prospek Populasinya
![]() |
Grab sudah mengantisipasi keramaian IKN (Foto: Maru-Maru) |
Menurut "Buku saku pemindahan ibu kota nagara" (2021) terdapat 182,462 ASN Pusat di Jabodetabek dan 53,483 TNI dan POLRI beserta keluarga akan dipindahkan ke IKN. Angka itu ditambah dengan pelaku ekonomi lainnya, total penduduk IKN akan mencapai 1.5 juta jiwa.
Wowww…! Baru terjadi dalam sejarah di Kalimatan ada kota berpenduduk lebih mencapai 1 juta jiwa. Itu sudah berarti kota besar yang besaran populasinya hampir
sama dengan populasi Balikpapan (704,000) digabung dengan Samarinda (830,000).
Jangan lupa juga bahwa sekarang ini Kecamatan Sepaku, di mana terletak Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan zona IKN, sudah ada 35,000 jiwa penduduk lokal. Ada juga sekitar 165,000 jiwa penduduk jika dihitung dengan kawasan perluasan IKN.
Selain
Kaltim, IKN akan mempunya daya tarik tersendiri nanti, terutama kalau
pembangunan kota sudah komplit. Maka akan banyak lagi migran spontan berdatangan. Jika
jumlah migran itu mencapai 0.5% saja dari total populasi yang 1.5 juta jiwa, maka ada tambahan penduduk
sebesar 7,500 jiwa per tahun.
Perlu
diketahui, IKN itu tidak terletak di daerah terpencil yang sepi.
Posisi IKN sangat strategis, di antara 4 kawasan
perkotaan, yaitu Balikpapan, Samarinda, Tenggarong (Kukar) dan Penajam-Petung
(PPU). Bersama empat kota itu IKN akan membentuk sembuah metropolis alias kota besar yang paling ramai di pulau Borneo.
IKN terletak di jalur jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, sampai Kalbar. Maka IKN akan diramaikan juga oleh orang-orang yang mobile.
Tapi bicara tentang keramaian kota IKN, orang Samarinda dan Balikpapan sudah mulai kuatir akan kemacetan lalulintas yang akan bertambah parah.
Komentar
Posting Komentar